Laman

Rabu, 21 Desember 2011

X-JAPAN





X JAPAN (エックス ジャパン?) adalah band musik J-Rock asal Jepang yang dibentuk tahun 1982 oleh pianis sekaligus drumer bernama Yoshiki dan vokalis Toshimitsu "Toshi" Deyama.[1] Band yang aslinya bernama X ini melambung ke puncak kesuksesan setelah merilis album kedua mereka BLUE BLOOD. Mereka memulai karier sebagai band Heavy metal dan akhirnya beralih ke Progressive Rock, sambil terus menulis lagu-lagu ballad. Mereka sendiri menyebut musik mereka sebagai "Speed Metal" dan "Rock Ballad". Setelah mengeluarkan 3 album berikutnya, band ini bubar tahun 1997, setelah menyelenggarakan konser "The Last Live" tanggal 31 Desember 1997.

Tahun-tahun awal (1976-1983)

Band ini direncanakan sejak 1976 oleh Yoshiki Hayashi dan Toshi (Toshimitsu Deyama) saat mereka masih di SD. Terpengaruh musik hard rock Barat, ada yang mengatakan gaya mereka mirip KISS tetapi sebenarnya mereka menggunakan gaya visual yang di jepang sudah ada yaitu bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Sebelum band diberi nama X, mereka menggunakan nama Dynamite (dari 1978-1980), dan Noise (1980 hingga musim panas 1982). Nama band baru diubah menjadi X JAPAN di tahun 1992, setelah keluarnya pemain bass terdahulu mereka, Taiji.
Disaat band ini masih bernama "noise", mereka mengikuti audisi band "East West Japan" tahun 1982saat itu mereka memainkan lagu "Rock and Roll" (Led Zeppelin) dan "Burn" (Deep Purple). Mereka lalu ikut serta dalam festival sekolah mereka di tahun 1982, mereka membawakan lagu antara lain "The World Anthem" (Frank marino) dan "Highway Star" (Deep Purple). Yoshiki, Toshi, dan Terry pertama kali melakukan pertunjukkan live dibawah nama "X" di tahun 1983. Pada waktu itu mereka naik panggung di festival yang diadakan di SMA mereka di Chiba. Saat itu mereka sudah membawakan lagu asli ciptaan Yoshiki berjudul "I'LL KILL YOU" dan "We are X". Selain itu, di festival yang sama, mereka membawakan lagu "Burn" (Deep Purple),"In the Mirror" (Loudness), dan "Killers" (Iron Maiden).

Era Indie (1984-1988)

X merilis demo tape pertama mereka "I'LL KILL YOU" pada tahun 1984 di perusahaan rekaman Dada Records. Di dalam demo tape tersebut berisi 3 buah lagu: "I'LL KILL YOU", "We are X", dan "Stop Bloody Rain".
Lagu-lagu dalam demo tape ini membuat kelompok ini mulai dikenal, dan dilanjutkan dengan merilis sebuah indie single berjudul "I'LL KILL YOU" dengan "BREAK THE DARKNESS" sebagai c/w di bulan Mei 1985. Anggota X saat itu terdiri dari Yoshiki (drum & piano), Toshi (vokal), Terry (gitar), Tomo (gitar), dan Atsushi (bass). Pada mulanya, cara berpakaian mereka menyebabkan tidak ada label rekaman yang mau mengontrak mereka untuk rekaman, tapi gaya berpakaian ala X nantinya menjadi ciri khas gerakan Visual Kei dalam musik rock Jepang.

Nightmare (band)


Gitaris, Sakito dan Hitsugi mendirikan Nightmare di Sendai pada Januari 2000. Mereka kemudian digabungkan oleh vokalis Yomi, bassis Ni~Ya, dan drumer Zennin, daftar mereka belum lengkap sampai Juli ketika kepergian Zennin digantikan oleh Ruka, dulu dari Luinspear.

Nightmare memulai karir mereka dengan menggebrak dunia musik dan tidak pernah melambat. Pertunjukkan pertama mereka pada bulan Juli dan mereka merilis Zenge, demo pertama mereka, pada Agustus. Membawa suara yang berat dan keras, Hankouki., rilisan berikutnya yang langsung habis dengan cepat selama waktu pre-order, diminta dibuat keduakalinya pada bulan berikutnya.

Keseimbangan yang baru antara jazz, rock, dan synth ditunjukkan pada perilisan single berikutnya, perubahan sedikit pada style Nightmare. Selama dalam perkembangannya, mereka mengikuti rilisan berikutnya dengan tour di Nagoya dan Osaka sebelum kembali ke studio untuk merekam lebih banyak single. Outlaw, mini-albim pertama mereka. Dirilis pada November 2002, menunjukkan perkembangan, kematangan, Nightmare.

Mereka memulai tahun 2003 dengan one-man tour, Battle, sebelum merilis Djaïnism ~Omae no mono wa ore no mono~ dan Djaïnism ~Ore no mono wa ore no mono~. Diikuti dengan dua one-man tour, Nightmare mengumumkan pada pertunjukkan pertama mereka pada bulan Juni di Akasaka BLITZ, status major mereka dengan Nippon Crown. Believe, rilisan major pertama mereka, berada di no 24 tangga lagu Oricon.

Tiga bulan kemudian, triple A-side single, Akane/Hate/Over, menggebrak pasaran. Perilisan ini menjadi arahan untuk tour Ultimate Circus mereka, yang diikuti dengan dengan album dengan judul yang sama.

Pada 2004, Nightmare mengumumkan band alter ego yang tidak biasa, Sendai Kamotsu, dengan merilis DVD dan maxi single pertama band tersebut. Sebagai diri mereka sebenarnya, Nightmare berangkat untuk tour 30 hari yang dilaksanakan dari April sampai Juli, selama kesuksesan besar single mereka, Tokyo Shonen, dirilis. Single ini menarik perhatian banyak fans baru dan band ini mengakhiri tahun itu dengan kejutan pada tour CPU 2004 Ghz mereka, yang mana finalnya diadakan di Nakano Sun Plaza dan kemudian dirilis dalam bentuk DVD. Album yang lain dan koleksi PV juga dirilis sebelum akhir tahun tutup.

Pertunjukkan pertama Nightmare pada tahun 2005 diadakan di kampung halaman mereka, Sendai, dan beberapa promosi live mengikuti perilisan dari single mereka Jibun no Hana. Menerjang beberapa tour yang panjang, band ini bermain selama 35 hari ke seluruh negeri sebagai tambahan untuk memulai pertunjukan radio online, Jack in the box, yang mengudara setiap Rabu malam.

Pertama kalinya Nightmare menjadi bagian dalam sebuah anime, single the WORLD/Alumina mereka sebagai lagu permbuka dan penutup dari seri anime Death Note. Band ini kemudian melakukan lagi kegiatan mereka di Sendai Kamotsu untuk perilisan lain dari tema gay khas mereka.

Mereka melalui taun 2006 dengan kecepatan penuh dan dengan paket jadwal perilisan, memproduksi album baru, sebuah CD yang susah untuk menemukan lagu-lagu jaman indies, dan album terbaik pertama mereka. Sebagai tambahan, penjualan DVD video clip lagi dan DVD pertunjukkan TOUR Anima[lism] mereka.

Pada Febuari 2007, Nightmare merilis album the World Ruler dan pada Juni, single baru Raison D’etre, yang digunakan sebagai lagu pembuka untuk seri anime Claymore. Band ini juga teramasuk bagian dalam rangkain untuk perayaan sepuluh tahun Takadanobaba AREA, bermain juga band-band seperti Jinkaku Radio, Charlotte, dan Wizard. Bersamaan dengan pengumaman perilisan DVD baru dibawah kedua nama Nightmare dan Sendai Kamotsu, kedua band ini juga merilis single baru di bulan-bulan berikutnya.

Nightmare adalah band yang sederhana yang tidak pernah berhenti. Menciptakan, merekam, dan mempertunjukkan satu dari banyak lagu-lagu adalah sesuatu yang membuat mereka terkenal, tetap memvariasikan style mereka untuk digabungkan dengan suara yang baru yang selalu menunjukkan Nightmare yang sebenarnya. Untuk pendengar yang mencari sesuatu yang berbeda, style vokal yang operatic dari Yomi sudah cukup membuat musik band seperti itu. Untuk yang tidak pernah memberikan Nightmare kesempatan, duduk, dan dengarkan. Sekali lagi mempaketkan jadwal mereka yang hampir sampai kapasitasnya, Nightmare yakin untuk melanjutkannya selama 2007 memberikan pengalaman mendengar yang menyenangkan dan mungkin ada satu atau dua kejutan.

The Gazette


the GazettE, terbentuk pada tahun 2002 adalah salah satu band Visual kei Jepang yang bernaung di bawah Label PS COMPANY dimana band band terkenal seperti Kagrra, Sug dan alicenine bernaung. the GazettE mengusung genre rock sebagai jiwa musik mereka, namun mereka tidak takut untuk bereksperimen dengan musik mereka dan musik mereka luar biasa bervariasi tidak ada batasan. Kita akan menemukan lagu lagu soft ballad sampai metal core dari lagu lagu mereka, bahkan ada beberapa diantara lagu mereka terdapat unsur hiphop. the GazettE adalah sebuah band visual dimana penampilan mereka bervariasi dari single ke single maupun album ke album. namun pada akhirnya tetap saja kita akan merasakan sentuhan khas musik mereka dan selalu mencerminkan 'the GazettE' dan Rock, dan mereka menyebut keunikan musik mereka itu adalah GazeROCK!!! XD

sampai saat ini mereka telah merilis 4 Album [LP], 1 album kompilasi, 6 mini album [EP], 19 single dan 2 video album.


Labels :

Matina [2002-2003]
King Records [2005-2010]
PS COMPANY [2003-sekarang]
CLJ Records [2006-sekarang] <- Eropa Sony Music Records [2010-sekarang]
 

Asal Mula Terbentuknya the GazettE

Gazette (ガゼット Gazetto
) terbentuk setelah semua personilnya berpindah pindah band. Awalnya, Yune [dengan stagename Dekith] dan Kai merupakan personil band La'deathopiA; Keduanya sama sama menempati posisi drummer. Namun saat itu posisi Kai hanya sebagai drummer cabutan, karena ia masih tergabung dengan band lain bernama Mareydi+Creia. Setelah La'deathopiA bubar, Yune bertemu dengan Aoi. Keduanya sempat membentuk band bernama Melville / Merveilles yang tidak bertahan lama [stagename Aoi waktu itu adalah Natsume]. Setelah Melville bubar, Yune dan Aoi bergabung dalam band Artia yang lagi-lagi band ini hanya bertahan 5 bulan.


Di sisi lain, tersebutlah Reita dan Uruha yang sebelumnya sudah berteman [mereka saling kenal sejak SD, tergabung dalam club sepak bola sebagai senpai dan kouhai XD] dan membentuk band bernama Karasu, Reita masih sebagai Reiki dan Uruha sebagai Kyouki. Setelah Karasu bubar, Reita dan Uruha bertemu dengan Ruki yang waktu itu masih memakai stagename Kaede dan merupakan seorang drummer dari band Mikoto, dimana awalnya Uruha tertarik pada vocalis band itu namun sang vocalis malah mengatakan drummernya tertarik dengan mereka [yang tidak lain adalah Ruki XD]. Ketiganya kemudian sepakat untuk membentuk band bernama Ma'die Kusse [dengan Ruki sebagai Kihiri pada posisi drummer]. Band yang hanya bertahan selama 6 bulan ini kemudian akhirnya bubar.

Ruki lalu berkenalan dengan Yune [Dekith] yang baru cabut dari Artia. Mereka pun kembali membentuk band baru dengan nama L'ie:Chris. Saat itu Yune menjadi vocalis dan Ruki menjadi drummer^^! Setelah L'ie:Chris bubar; Reita, Ruki dan Uruha bergabung dengan band Kar+te=zyAnose [Ruki sebagai Akane dan ia menjadi vocalis di sini], sedangkan Yune bergabung dengan band lain bernama Vall'na racill. Setelah band masing-masing menghentikan aktivitasnya; Reita, Ruki dan Uruha bertemu kembali dengan Yune dan akhirnya mereka sepakat untuk membentuk Gazette/gazetto ditulis dengan kana [belum the GazettE]. Yune pun mengajak Aoi untuk bergabung. Yune dan Ruki bertukar posisi, Ruki menjadi vocalis dan Yune menjadi drummer ^0^.

Perjalanaan Karier the GazettE

Gazette (ガゼット Gazetto) terbentuk pada januari tahun 2002, dengan anggota; Ruki sebagai vocalis, Aoi sebagai gitaris, Reita sebagai basis, Uruha sebagai leader gitaris dan Yune sebagai drummer [dengan manajemen artis mereka Matina] dengan modal awal saat itu hanya mimiliki sebuah untitled demo tape. Single pertamanya yang bertajuk "Wakaremichi" dirilis bersamaan dengan video pertama mereka, "Sentimental video". Rupanya mereka mendapat sambutan yang sangat baik, kemudian mereka kembali merilis CD dan video tersebut untuk second press. Masih di tahun yang sama, Gazette kembali mencoba keberuntungannya dengan melempar second maxi single dengan judul yang cukup panjang, "kichiku kyoushi [32sai dokushin] no nousatu kouza", dan video "shichoukaku shitsu". Disusul dengan one-man live pertamanya di Takadanobaba Area. Menjelang penutupan tahun, Gazette merilis omnibus-nya yang berjudul "yougenkyou~moon~" hanya sebanyak 1500 kopi, dan turut serta dalam konser Eternal Presents Live Tour Barrier Crash 2002 dan Matina ~Final Prelude~ [yang kemudian didokumentasikan dalam bentuk DVD]

Sangat disayangkan, di awal tahun 2003 perjalanan karir mereka sempat tersandung masalah ketika sang drummer Yune memutuskan untuk mundur dari Gazette. Di tambah lagi manajemen label mereka, Matina ditutup secara resmi. Namun mereka tidak menyerah dan akhirnya 9 hari kemudian mereka menemukan pengganti Yune, yaitu Kai [mantan personil Mareydi+Creia yang juga teman Yune di La'deathopiA]. Kai dengan senang hati mau menggantikan posisi Yune sebagai drummer dan sebulan kemudian Gazette memperoleh manajemen yang baru yaitu Peace&Smile Company [PSC] manajemen yang membesarkan mereka sampai sekarang ini XD. Cukup dengan waktu 2 bulan saja bagi mereka untuk kembali menikmati atas panggung dalam tour final Gazette and Hanamuke di Shibuya On Air West. Dalam even ini, mereka merilis CD "otoko danketsu shiri" dan hanya dapat diperoleh di event tersebut. Usai menjalani 2 konser besar ini, Kai sempat diopname di rumah sakit akibat kelelahan fisik. Yang membuatnya terharu, saat itu ada seseorang yang mengirimkan origami 1000 bangau kertas sebagai ucapan semoga lekas sembuh./// awww sweet [hal ini tertuang dalam lirik Chizuru XD]

Gazette juga sempat merilis sejumlah mini album seperti "Cockayne Soup" [mini album pertama], "Akuyuukai", "Super Margariita", dan "Hankou Seimeibun". Untuk pertama kalinya pula Gazette menjadi cover majalah untuk majalah hevn. Selain itu, bersama dengan Vidoll, Gazette tampil kembali di majalah Cure. Salah satu majalah Visual Rock Jepang dan kemudian mereka mengadakan tur bersama di musim gugur. Usai tour, Brand X [salah satu store online] mengadakan sale untuk CD "gozen 0 ji no trauma radio" akhir tahun 2003. Gazette memiliki 2 kegiatan besar, pertama adalah two-man with deadman di Shibuya 0 west dan Beauti-fool's Fest di Tokyo Bay NK Hall bersama dengan Mucc, Merii, Miyavi, D'espairsRay, deadman, Gullet. Daigo Stardust, Kra dan Pink Halleluiah.


Tanpa menunggu waktu lama, usai tahun baru Gazette menggelar live Shibuya AX one-man Tokyo Saiban-judgement day~ dan konser ini kemudian diabadikan dalam format DVD. Tidak hanya itu, Gazette juga membuka official fans club-nya [Heresy?] yang masih melayani fans lokal, dan merilis sejumlah mini album seperti "MADARA" yang menempati peringkat ke-2 Oricon indies chart. 3 buah single baru; "Zakurogata no yuutsu, Zetsu dan Miseinen"; CD "Jyuu yonsai no naifu" yang hanya dibagikan saat tour, plus ikut dalam album kompilasi Cure The Japanesque Rock Collectionz, dan merilis CD full album pertamanya bertajuk "DISORDER" yang menempati posisi ke-5 Oricon chart. Selepas merilis album DISORDER, Gazette langsung menggelar tour Trible Arrival ura tour 2004. Dua tour besar yang sudah menunggunya dijadwalkan bulan Desember, Royal Disorder tour, dan di bulan februari 2005 untuk tour Grand Royal Disorder. Bahkan mereka sempat mengadakan count down akhir tahun bersama dengan para fansnya di tengah tengah konser.

Di tengah kesibukannya ini, majalah Jepang Fool's Mate sempat mewawancarai Ruki via telepon. Dalam wawancaranya, Ruki mengaku ditahun itu dia merasa sangat fit, dan hanya sekali mengalami masalah kesehatan pada tenggorokannya. Ruki juga mengaku selama tour, Gazette bertemu band lain yang juga satu label dengannya seperti Kra dan BIS. Ia tidak menganggap mereka sebagai rival, malah menganggapnya sahabat yang dapat memotivasi untuk menjadi lebih baik. Ruki pun tidak malu untuk mengakui bahwa mereka sangat cool, dan juga memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki oleh Gazette. Ia berharap kedepannya nanti para penonton konser Gazette bisa merasakan 'disorder' ketika menyaksikan aksi panggung mereka.

kelima personil Gazette juga mengaku awalnya mereka ter-influence oleh Luna sea. Reita, Uruha dan Kai untuk pertama kalinya mencoba memainkan lagu lagu Luna sea seperti Precious, in my dream, dan Jesus. Uruha menjadi gitaris karena terinspirasi Sugizo dan sangat menghormatinya. Selain Luna sea, personil Gazette juga menyukai band band Jepang lain. Seperti Reita yang ingin menonton aksi panggung Mad Capsule Markets. Kai yang ngefans dengan Gackt dan Dir en grey. Uruha yang memilih CD B'z sebagai CD Pertama yang dibeli, Aoi yang menyukai lagu lagu Ayumi dalam album I Am. Hingga Ruki yang mengaku X japan adalah band pertama yang ditontonnya.

Di awal tahun 2005, Gazette merilis omnibus berjudul Kaleidoscope yang dicetak hanya 3000 kopi dan maxi single Reila dalam 3 tipe : Lesson G [10.000 kopi] Lesson O [10.000 kopi] dan Lesson D [edisi reguler]. Tanggal 16 dan 17 april 2005, mereka menggelar tour final Maximum Royal Disorder di Shibuya Kokaido. Ruki tampil sendiri di Mooks [Magazine Books] shoxx bis no 4. Konser standing tour 2005 final [M.R.D] di Shibuya Kokaido diabadikan dalam format DVD dan dirilis pada pertengahan tahun. Di musim panas GazettE merilis mini album Gama dan merilis single Chigire yang dijual hanya pada saat fan club lives. Di bulan september, mereka menggelar standing tour 2005 [Gama] the underground red cockroach Final [Psychedelic Dirty] dan merilis photobook pertamanya Verwelktes Gedicht.

Sejauh ini Gazette sudah menjadi cover di sejumlah majalah, seperti Shoxx, Cure, Hevn, CD data, Fool's mate, Arena 37c. Tokyo FM rock & Read. Neo genesis winter, dan masih banyak lagi.

Tidak berhenti sampai disitu, setelah melakukan serangkaian tour Gazette beristirahat singkat hingga bulan desember yang dilanjutkan dengan keikutsertaannya pada acara "PEACE & SMILE CARNIVAL TOUR 2005" di fukuoka, Osaka, Nagoya, Sapporo, Sendai dan Tokyo bersama dengan Miyavi, Kra, Kagrra dan Alicenine dengan memakai nama label dan merilis single "Cassis" yang menjadi single terakhir yang dirilis dibawah nama Gazette sekaligus single major label pertama mereka di bulan desember.



Dari Gazette menjadi the GazettE


Tahun 2006, merupakan tahun yang sangat sibuk untuk Gazette. Mereka mengganti nama dari "Gazette" yang ditulis hurup Jepang [ ガゼッ ト : Gazetto] menjadi the GazettE ditulis dalam bahasa Inggris. Band ini menggebrak tahun itu, dengan merilis album baru bertajuk NIL. Mereka dengan segera melakukan tour besar besaran, menjangkau seluruh Jepang dengan lebih dari 3 pertunjukan. Mereka juga mengadakan pertunjukan Eropa pertama mereka di the Beethovenhalle di Bonn Jerman pada akhir Juli, untuk menyenangkan fans internationalnya. Masih di tahun yang sama mereka membuka homepage resmi versi bahasa inggris pada bulan oktober.


Single "Guren" yang dirilis 13 Februari 2008, mendapat peringkat 1 di Oricon chart. Dan mengumumkan bahwa new DVD akan dirilis di bulan agustus, dan single baru "Leech" di musim gugur 2008 yang juga menempati posisi pertama oricon dailycharts.

the GazettE menyelesaikan tur One-man mereka pada bulan oktober "From the distorted City", referensi untuk lagu, "Distorted time" dalam single mereka Leech yang menggambarkan Tokyo sebagai "distorted city", dalam masa krisis masyarakat dan politik yang menyapu seluruh Jepang.

15 November 2008, the GazettE melakukan secret show pertama mereka di Statsiun Shinjuku. Sekitar dua ratus lima puluh orang mengantisipasi, tapi sebagai gantinya lebih dari tujuh ribu orang menghandiri untuk menonton. Tepatnya jumlah orang-orang di sepanjang jalan, dan polisi dipaksa untuk diam setelah 2 lagu dinyanyikan.

3 Januari 2009, the GazettE mengumumkan mereka akan merilis new single "Distress and Coma" yang didului dengan anniversary ke-7 the GazettE pada tanggal 10 maret di Makuhari Messe Convention hall dan Anniversary ke-10 record label mereka PSC.

Selanjutnya mereka merilis full-length studio album mereka, "DIM" di musim panas, diikuti dengan tour musim panas yang dimulai pada bulan juli dimana tur final dilakukan di Saitama Super arena. 7 Oktober 2009 mereka merilis new single berjudul "Before I decay", 24 Desember the GazettE melakukan Christmas Eve live sebagai penutupan tahun yang disebut, "A HYMN OF THE CRUXIFIXION"

Berganti tahun, pada maret 2010 the GazettE melakukan konser "the end of Stillness", tour yang dilakukan hanya untuk fans club saja. Setelah fans club tour, the GazettE kemudian mengumumkan single lain dan Live tour yang diberi nama "TOUR10 Nameless Liberty Six Bullets" yang dimulai pada bulan Juli di Nippon Budokan.

4 Agustus 2010, mereka merilis DVD promotional video dengan judul FILM BUG II. Diantara semua acara acara itu the GazettE mengumumkan bahwa mereka akan pindah dari King Records ke Sony Music Records dengan merilis single ke-17 mereka "SHIVER" yang juga terpilih sebagai opening theme song untuk anime sony series Kuroshitsuji II yang dirilis pada 21 juli 2010. Setelah merilis Shiver, band mengumumkan lokasi untuk tour final Tour10 NLSB dilakukan di Tokyo Dome pada 26 Desember 2010, dan 2 single RED [22 September 2010] dan PLEDGE [15 Desember 2010]


26 Desember yang lalu mereka telah sukses melakukan tour final NLSB mereka dan mengguncang arena konser dengan kapasitas 55.000 kursi itu XDD mereka sukses memuaskan 50.000 fansnya... Dan konser itu akan diabadikan dalam bentuk DVD yang akan dirilis maret 2011 nanti...

Dan ini adalah list song of Nameless Liberty Six Bullets in Tokyo Dome :

1. RED
2. AGONY
3. Hyena
4. akai ONE PIECE
5. Psychedelic Heroine
6. SHIVER
7. GANGES ni AKAI BARA
8. PLEDGE
9. Bath Room
10. DIM SCENE
11. HEADACHE MAN
12. VERMIN
13. HESITATING MEANS DEATH
14. Cockroach
15. DISCHARGE
16. Filth in the Beauty


ENCORE
1. Ride with the ROCKERS
2. Nausea & Shudder
3. SWALLOWTAIL ON THE DEATH VALLEY
4. Ruder
5. Kantou dogeza kumiai
6. LINDA -Candydive Pinky Heaven-

L'Arc~en~Ciel

Ini adalah biodata dari personil larc en ciel...:
PADA VOCAL:
>Nama : Hyde (baca : haido)
>Nama asli : Hideto Takarai
>Nama panggilan : Doi Hachirou (oleh Tetchan), juga dipanggil 'Hide' waktu pertama kali tampil dengan >Laruku
>Tinggi badan : ~157
>Tanggal lahir : 29 Januari 1968
>Tempat lahir : Wakayama, Osaka ( Kansai )
>Status : Menikah (istri : Megumi Oishi)
>Hobby: Mengkoleksi produk-produk gelas berwarna biru, video games (Biohazard), menulis puisi, >memasak (^_^ *yumm*), novel-novel misteri, Rajicon (Radio control cars)
>Favorite Artist / Band : Marilyn Manson, Billy Joel, Radiohead, BAKI (gas tank), Cranberries, David Sylvian 'n more
>Makanan favorit : Nasi kare
>Favorite Anime / manga: Nekojiru, Monster
>Pengalaman kerja : Mister Donut, pengajar drum
>Kekurangan : Haido termasuk orang yang buta warna. Karena itulah, karirnya sebagai seniman tidak bisa diteruskan
>Tipe cewek favorite : Bijin.(wanita cantik)



BIOGRAFI .
Hidup sebagai seorang anak tunggal yang tumbuh di pinggiran Osaka, HYDE mempunyai masa kecil yang cukup normal, terlepas dari fakta bahwa sang ibu dulu sering mendandaninya seperti perempuan.

Berpengaruh atau tidaknya hal tersebut pada gaya dan kemampuan musikalitas HYDE, satu hal yang pasti: HYDE telah melewati garis antara sensitif, penghibur feminin, dan rocker punk yang bergaya berandalan dengan karir solo bertajuk namanya sendiri. HYDE keluar dari tipikal rocker Jepang, mengejutkan setiap orang dengan variasi dalam musikal dan gaya visualnya.

Karir HYDE di dunia musik berawal dari band yang tidak berumur panjang yaitu Jerusalem’s Rod sebagai gitaris dibawah nama Hide (yang adalah nama aslinya). Sampai akhirnya ia ditemukan oleh Tetsu yang membawa karirnya melambung. Walaupun sebelumnya ia berencana untuk tetap menjadi seorang gitaris, akan tetapi Tetsu bersikeras agar Hide bergabung dalam bandnya sebagai vokalis. Bersama mereka membentuk L’Arc~en~Ciel pada tahun 1991. Hide segera mengganti namanya menjadi Hyde, mengambil ide dari novel klasik Dr. Jekyll and Mr. Hyde oleh Robert Louis Stevenson, dan lalu mengubah huruf kapital H menjadi huruf kecil.

Seiring Laruku mulai beranjak tenar, hyde mulai merenungkan diri untuk bersolo karir. Terutama pada tahun 1997 dimana drummer Laruku, Sakura, meninggalkan band karena tuduhan kriminal. Proyek tersebut tidak membuahkan hasil apapun sampai Laruku memutuskan untuk hiatus pada tahun 2001. Hyde pun memutuskan merubah namanya ditulis dalam huruf kapital dan mengecat rambutnya menjadi pirang. Kemudian HYDE mengambil langkah jauh dari akarnya sebagai vokalis Laruku, membuat semua komposisi dan lirik untuk lagu-lagunya yang baru.

Pada bulan Oktober tahun 2001 ia merilis Evergreen dibawah labelnya sendiri, Haunted Records sebagai cabang dari Ki/Oon. HYDE mengejutkan fans dan kritikus dengan melodi gitar yang lesu dan lirik-lirik yang sensitif. Dengan perilisan Angels Tale dan Shallow Sleep, ia melanjutkan trend melodi-melodi manis dari gitar akustik, serta tambahan track dalam singlenya dengan lagu yang sama namun dalam bahasa Inggris. Pada Maret 2002, HYDE merilis solo album full-length pertamanya, Roentgen. Kumpulan lagu-lagu dari album tersebut berisi gaya mellow yang sama, membiarkan HYDE mengekspresikan sisi sensitifnya.

Pada April 2002, HYDE sekali lagi mengejutkan para fans dengan membintangi film Moon Child dengan sesama vokalis, Gackt, walaupun sebelumnya ia telah mengakui bahwa ia ragu untuk mencoba dunia akting. Film tersebut sukses di bioskop-bioskop jepang, begitu pula duet musikal antara HYDE dan Gackt berjudul Orenji no Taiyou (オレンジの太陽), yang dirilis dalam album Crescent milik Gackt. Ini memuaskan publik sampai perilisan single keempat HYDE, HELLO. HYDE sekali lagi mengubah gayanya, berganti dari simpel dan melodius ke gitar elektrik dari heavy hard rock. Dengan warna rambut yang lebih gelap dan setelan punk-rock, HYDE kembali ke dunia musik dan siap untuk menggebrak. Setelah sedikit melembutkan gayanya dengan HORIZON pada November 2003, HYDE merilis solo album keduanya, 666 (dibaca roku roku roku sebagai pelafalan bahasa Jepang dari rock rock rock). Album tersebut mengumandangkan keberadaan yang lebih kuat dari yang pertama, menunjukkan satu lagi sisi HYDE sebagai anak nakal musik rock.

Sebelum perilisan album keduanya, HYDE mengumpulkan kembali dengan seluruh anggota Laruku pada Juni dan Juli 2003 untuk tujuh hari konser bersama di Shibuya, Tokyo. Dengan perilisan single Laruku berjudul READY STEADY GO, HYDE memperlambat aktivitas solonya. Ia sedikit kembali ke akting dengan perilisan film Last Quarter pada Oktober 2004, perilisan ulang Roentgen dimana seluruhnya dalam bahasa Inggris, dan perilisan koleksi PV-nya berjudul Roentgen Stories. Namun sebagian besar ia tetap sebagai vokalis dari Laruku, sampai Oktober 2005 dengan perilisan single barunya COUNTDOWN, mungkin mengintai hiatus lain dari Laruku.

Dari awal karirnya, kehidupan pribadi HYDE telah kurang lebih menjadi misteri publik. Nama asli dan tanggal ulang tahunnya tidak pernah diberitahukan. Ia hanya diketahui kadang-kadang berkencan dengan bintang pop sampai pernikahannya dengan aktris Megumi Oishi pada Desember 2000. Ia melahirkan anak pada November 2003, walapupun nama dan jenis kelaminnya tak pernah diberitahukan kepada publik.
Walaupun gaya bermusik dan visualnya berubah dan kehidupan pribadi yang terselubung, HYDE tetap menjadi favorit para fans dalam komunitas rock Jepang dengan lagu-lagunya yang telah digunakan dalam iklan televisi dan film-film. Kesuksesannya tidak hanya di Jepang saja, bagaimanapun, dengan perilisan album 666 di Jerman pada September 2005. Dengan suara yang kuat dan kepercayaan diri bermain gitar, HYDE membuktikan untuk tidak meninggalkan efek yang akan bertahan lama dalam genre musik rock Jepang .

PADA BASS:
>Nama Asli : Tetsuya Ogawa
>Panggilan : Tetchan
>Tanggal Lahir : 3 Oktober 1969
>Tempat Lahir : Osaka, Jepang
>Tinggi : sekitar 167 cm
>Berat : blum ditimbang.
>Posisi : Bass (sekaligus pimpinan Laruku)
>Istri : Ayana Sakai
>Hobby : Mobil, anime (terutama Evangelion), fashion dan belanja.
>Warna Favorit : Banyak terutama Pink (ya ampun!)

BIOGRAFI :

Tetsuya Ogawa 3 Oktober 1969 adalah seorang pendiri, pemain bass, dan pemimpin grup musik terkenal Jepang, L’Arc~en~Ciel. tetsu (semua huruf kecil) juga dikenal sebagai solo artis TETSU69 (semua huruf besar), angka 69 mencerminkan tahun kelahirannya. Namun sejak awal tahun 2007, seiring dengan rilis singel Can’t Stop Believing, nama TETSU69 berubah menjadi tetsu.

Tahun 2006, tetsu menjadi tamu tetap untuk band Creature Creature, sebuah band ciptaan vokalis legendaris band Jepang, Morrie dari band Dead End. Tetsu terkenal karena permainan bassnya yang tidak biasa, liar, dan cenderung rumit. Selain itu, tetsu juga dikenal sebagai artis yang dandanannya paling mencolok di antara anggota L’Arc~en~Ciel lainnya. Pada tahun 1999, dia sempat tenar dengan seri sepatu Bufallo, sebuah sepatu dengan sol setebal 15 cm. Sejak tahun 2003, dia lebih suka berdandan dengan menggunakan celana motif kotak-kotak dan kilt dengan motif yang sama.Tetsu dan 22 tahun menikah dengan actress Ayana Sakai.

Tetsu terkenal karena merdu gaya bermain bass. Many of L’Arc~en~Ciel ’s songs involve Tetsu playing counter melodies with ken (guitarist of L’Arc~en~Ciel ) while still holding a groove with the drums. Banyak dari L’Arc ~ en ~ Ciel ’s lagu melibatkan Tetsu bermain dengan counter melodies ken (gitar dari L’Arc ~ en ~ Ciel) dan tetap memegang alur dengan drum. Tetsu’s composing can be seen as more ‘poppish’ as compared to ken’s who has a heavier and sometimes bluesy approach. Tetsu’s menyusun dapat dilihat sebagai lebih ‘poppish’ dibandingkan dengan ken’s yang memiliki berat dan kadang-kadang bluesy pendekatan. He frequently uses slides, hammer-ons, and pull-offs in his playing. Dia sering menggunakan slide, hammer-ons, dan tarik-bersemangat dalam bermain.

Tetsu plays with a pick most of the time, but uses fingerstyle occasionally when the song calls for it, such as in ‘winter fall’ and ‘jojoushi’. Tetsu memutar dengan memilih sebagian besar waktu, tapi kadang-kadang bila menggunakan fingerstyle lagu untuk panggilan, seperti dalam ‘musim dingin jatuh’ dan ‘jojoushi’. In a few songs Tetsu can be heard using the slap style of playing such as in the Laruku song ‘THE NEPENTHES’ and ‘twinkle, twinkle’. Dalam beberapa lagu Tetsu dapat didengar menggunakan menepak gaya bermain seperti di lagu Laruku ‘THE sesuatu yg memberi ketenangan’ dan ‘twinkle, twinkle’. Tetsu has also used distortion such as in the song ‘ Stay Away .’ Tetsu juga digunakan distorsi seperti di lagu ‘Stay Away’. Tetsu has also been known to play briefly with a banana, “Munkimpo-kun”, (which he whips to the audience afterwards) prior to the beginning of a song (usually ‘Stay Away’) in some concerts. Tetsu juga telah dikenal untuk bermain sebentar dengan pisang, “Munkimpo-kun”, (yang dia whips ke khalayak setelahnya) sebelum ke awal lagu (biasanya ‘Stay Away’) di beberapa konser.

FAKTA SEPUTAR TETSU

Tetsu adalah bassis L’Arc~en~Ciel sekaligus menjabat sebagai ketua grup band tersebut. Dialah yang mengusulkan nama L’Arc~en~Ciel, setelah terinspirasi oleh sebuah film Perancis dengan judul yang sama. Ia juga menciptakan beberapa lagu Laruku bahkan liriknya.

Tetsu adalah anak tertua di keluarganya, ia memiliki 2 orang adik perempuan. Di keluarganya ia sering dipanggil tetchan, hingga akhirnya orang-orang di sekitarnyapun melakukan hal serupa.
Seperti halnya Hyde, Tetsu pernah bergabung dengan klub olah raga di sekolahnya, bedanya ia ikut klub Baseball. Tapi juga seperti halnya Hyde, tak berapa lama ia keluar, sebabnya ia malas dengan berbagai latihan dasar yang harus dijalaninya, ia hanya ingin bermain baseball bukan berlatih.

Tetsu menyukai musik sedari ia kecil. Sejak di kelas satu SLTP Tetsu sudah mendengarkan karya musisi asing. Ia dan Ken (gitaris Laruku) sudah bersahabat sejak mereka masih kecil, karena rumah mereka bertetangga. Mereka bersama seseorang bernama Ko-chan yang usianya lebih tua dari mereka sama-sama menyukai musik. Seringkali setiap Ken dan Tetsu pulang sekolah, mereka berkunjung ke rumah Ko-chan untuk bermain musik. Ko-chan dan Ken memegang gitar, sedangkan Tetsu bermain bass. Setelah beberapa lama, Ko-chan lulus SMU dan bekerja, akhirnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Pada waktu ia duduk di bangku SMU, ia mencoba untuk membentuk grup band bersama teman-teman di sekolahnya. Setelah sekian lama mereka membubarkan diri. Lantas Tetsu kembali bersama Ken membentuk sebuah grup band bernama Bystonwell.

Setelah lulus SMU, Bystonwell bubar, ia bekerja paruh waktu di sebuah toko musik, sedangkan Ken melanjutkan sekolahnya ke Universitas Nagoya.

Tetsu kemudian mencoba membentuk grup band. Awalnya ia ingin menjadi vokalis dalam grup bandnya. Akan tetapi setelah melihat penampilan Hyde, ia mengurungkannya.
Tetsu sangat menyukai Anime terutama Shinseiki Evangelion dan Gundam. Asuka Langley, salah satu tokoh dalam anime tersebut adalah tipe wanita favoritnya. Tetsu bahkan menyarankan Hyde untuk menonton anime tersebut
.
Tetsu adalah orang yang gila belanja. Berbagai barang elektronik hingga pakaian bermerk ia sikat. Karena itu di rumahnya berlimpah benda-benda elektronik, seperti HiFi, CD player, dan banyak lagi. Dan di dalam lemari pakaiannya tidak ada pakaian yang tidak bermerk (stylish bangget!).
Tetsu adalah satu-satunya anggota L’Arc~en~Ciel yang tidak merokok. Meskipun anggota lainnya merokok seperti setan di sekitarnya, tetap saja ia tidak merokok (teladan buat kita-kita!).

PADA GITAR:
Nama Asli : Ken Kitamura
Tempat/Tgl Lahir : Osaka / 28 november 1968
Tinggi : 178 cm Berat: 56 Kg
Golongan Darah : AB
Peliharaan : ELIZABETH (kucing)
Warna favorit: Silver, Hitam
Binatang favorit: Lumba – lumba, Kucing
Makanan Favorit : simmered dishes, truffes & fois gras
Minuman favorit: JackDaniels
Pakaian Favorit: Jun, Y’s for men, Domon, Crazy Under Wear, 5351
Rokok Favorit: Marlboro Light menthol
Gaya Permainan : Rock
Group Band : L'Arc~en~Ciel (Laruku), Sons of All Pussys (S.O.A.P)
Pengaruh musikal : Jimi Hendrix, Led Zeppeline, Bow Wow
Gitar Yang Digunakan : Fernandes Stratocaster, Fender Stratocaster
Efek : DOD Love
DriverAmpli : Marshall

BIOGRAFI .

Ken merupakan salah satu gitaris terpopuler di Jepang. Maklum, ia merupakan personel dari band yang merajai musik Jepang selama beberapa tahun terakhir ini. Bersama Hyde (vocal), Tetsu (bass), dan Yukihiro (drum) mempopulerkan musik J-Rock (Japanese Rock) secara lebih meluas. Bahkan jika anda memasuki forum-forum musik yang mambahas musik Jepang bahkan Asia, bisa dijamin kalau topik yang membahas band L`Arc~en~Ciel (atau biasa disebut dengan sebutan Laruku), pasti menjadi yang terbanyak di reply.
Ken bergabung dengan Laruku pada tahun 1992 menggantikan Hiro yang hengkang. Padahal saat itu Ken tengah menjalani kuliah di jurusan arsitektur di Nagoya. Tapi karena paksaan dari Tetsu, akhirnya Ken meninggalkan kuliah dan menuju Osaka untuk bergabung. Hal tersebut bertentangan dengan keinginan keluarga yang menginginkan Ken menjadi seorang sarjana. Namun Ken yang punya cita-cita menjadi seorang gitaris rock band akhirnya memutuskan menjadi musisi profesional.
Sebelum bergabung dengan Laruku, semasa SMU Ken sempat memiliki band bernama Bystonewell. Setelah duduk di bangku kuliah, ia diajak oleh teman semasa kecilnya, Tetsu untuk bergabung dengan bandnya. Tahun 1992 terbentuklah L'Arc~en~Ciel. Mereka merilis album perdana berjudul Dune. Album ini tidak isimewa. Namun embrio karakter permainan Ken mulai terlihat. Lagu terbaik dari album ini berjudul Voices.
Pada masa-masa ini nama Laruku belum bisa dibandingkan dengan band Rock Jepang papan atas seperti X-Japan. Baru setelah tahun 1994, saat album Tierra yang memuat hits single Blurry Eyes direlease, nama Laruku makin melejit. Disini Ken menampilkan permainan gitar yang simpel namun cukup berisi.
Album-album berikutnya yang dirilis antara lain, Heavenly, True, Ark, Real, Ray, Smile, dll. Ia dan Laruku juga sempat merilis 2 buah proyek idealis dengan menamakan diri Dark~en~Ciel (yang merupakan versi dark dari L'Arc~en~Ciel) dan Punk~en~Ciel yang memainkan versi punk dari lagu-lagu Laruku. Namun di project Punk~en~Ciel ini Ken bermain sebagai drummer sementara posisi gitar diisi oleh Hyde sang vocalis.
Dilihat dari segi teknikal, sebenarnya tak ada yang terlalu istimewa dari Ken. Ia tidak menampilkan teknik-teknik seperti yang diperagakan gitaris-gitaris virtuoso. Namun ia mampu menempatkan diri pada setiap lagu dan bisa menakar proporsi ritem dan melodi yang sederhana namun enak dinikmati. Disitulah letak kekuatan Ken. Pada hits seperti Blurry Eyes, Flower, dan Driver High anda akan menemukan permainan gitar yang sederhana namun indah didengar.
Selain sebagai player, Ken juga mampu membuat lagu yang bagus. Lagu-lagu ciptaannya antara lain Fourth Avenue Cafe, As If in a Dream, Vivid Colors, Caress of Venus, dan lain-lain. Yang menarik ternyata salah satu lagu ciptaannya yang berjudul Winterfall, diciptakannya saat masih berusia 13 tahun.
Album studio Laruku di Indonesia dirilis pertamakali adalah album Smile yang ternyata memperoleh angka penjualan sebanyak 75.000 copy. Sebuah angka penjualan yang sangat fantastis mengingat nama Laruku tidak populer di media-media utama di Indonesia. Album berikutnya, Awake menyusul kesuksesan album Smile.
Saat ini di Indonesia sedang terjangkit wabah Laruku dan J-Rock musik. Berbagai band tumbuh dan berkembang dengan berkiblat pada jenis musik ini.
Ken juga punya side project selain Laruku. Ia menyebutnya S.O.A.P. (Sons of All Pussys). Salah satu hitsnya yang berjudul Grace, Ken menampilkan permainan gitar yang tidak terlalu jauh beda dengan Laruku. Namun dari segi sound ia menyajikan nuansa yang sedikit lebih alternative.

PADA DRUM:
Nama : Yukihiro
Nama Lengkap : Yukihiro Awaji
Nama Fans : Yukkie
Posisi di Laruku : Drums
Tanggal Lahir : 24 November 1968
Tempat Lahir : Chiba, Jepang
Zodiak : Sagitarius
Tinggi : 165cm
Berat Badan : 48 kg
Hobby : Bermain Drums
BIOGRAFI
Yukihiro Awaji Yang lebih dikenal dengan yukihiro, adalah drummer dan remixer dari band L’arc en ciel serta pemimpin Acid Android. Panggilanya adalah “Yuki” (”Yukkie”).
Dia bergabung dengan L’Arc ~ en ~ Ciel pada tahun 1998, mengambil alih posisi mantan drummer, Sakura. yukihiro sangat kurus (telah dilaporkan beratnya hanya 48 kg). Ia menyusun beberapa lagu untuk L’Arc ~ en ~ Ciel, termasuk “trick”, “cradle”, “Revelation”, “New World” dan “Drink It Down”. Dia juga dikenal atas remixing karya band L’arc, dan dirilis di remix album, “ectomorphed works” pada tahun 2000. Dia telah menjadi anggota dari beberapa band rock Jepang lainnya, termasuk dalam Die cries dan Zi Kill.

AWAL KEHIDUPAN

Yukihiro dilahirkan pada 24 November 1968 di Chiba, dekat Tokyo. Ayahnya adalah pekerja perusahaan, dan ibunya adalah instruktur pakaian kimono. Yukihiro menyatakan bahwa dia sebagai anak biasa yang lain seperti anak-anak jepang lainya, seperti pergi ke sekolah, lulus ke Universitas, dan akhirnya mendapat pekerjaan. Tetapi ia mencintai musik, baik Jepang dan Amerika, dari Heavy metal ke Pop music. Dia juga atlet pelari jarak pendek yang baik di SMP. Namun, dia dikeluarkan dari athletics klub.
Ketika ia masuk SMA, ia mulai bermain drum dan segera memutuskan untuk menjadi drummer rock profesional. Setelah ia membuat keputusan, dia berkata kepada orang tuanya bahwa ia telah meninggalkan sekolah karena tidak berguna kepadanya. Orang tuanya melarang ini. Akhirnya, Yuki melanjutkan pendidikanya sambil mencurahkan pendidikan itu sendiri sebagian besar ke musik rock.
Selama di universitas, ia bergabung dengan Zi: Kill, salah satu band rock jepang yang sedang naik daun pada saat itu.

SEBELUM DI L'ARC~EN~CIEL
Zi: Kill menandatangani kontrak rekaman dengan Extasy Records pada tahun 1989. Namun, mereka bertengkar selama rekaman album pertama di luar Jepang. Akhirnya, yukihiro pun dipecat dari Zi: Kill. Setelah itu, ia membentuk band bernama Optic Nerve dengan gitaris Shin Murohime. Pada tahun 1991, ia bergabung dalam Die cries.
Die in Cries merilis debut album mereka,“Nothing to Revolution” pada tahun 1991. Mereka melejit menjadi band terkenal di antara band-band Jepang lainnya, dan mereka berhasil melangsungkan live performancenya di Nippon Budokan pada tahun 1994. Namun, yukihiro menjadi frustasi dengan ketatnya kebijakan band. Yukihiro menulis beberapa lagu untuk band, namun mereka menolak karena tidak suka dengan “heavy metal rule”.
Die in Cries bubar pada tahun 1995, dengan album terakhir mereka “Seed”. Untuk sementara, yukihiro bekerja sebagai free-lance drummer. Selama waktu itu, dia tidak bergerak di sekitar rumah dan teman-temannya. Sehingga Tetsu kesulitan untuk mengajak yukihiro untuk bergabung, karena dia tidak memiliki ponsel dan selalu berpindah dengan teman-temannya.

SAAT BERSAMA L'ARC~EN~CIEL

Ketika ia mantan drummer L’Arc Sakura keluar dari band pada tahun 1997, Tetsu, pemimpin L’arc, meminta yukihiro untuk membantu rekaman single baru L’arc, melalui teman-temannya. Selama waktu itu, mereka telah berhubungan dengan baik. Irama lagunya yang unik diterima dalam lagu tersebut. Ketika single yang menandai mereka datang kembali “Niji” dirilis dan melakukan konser “Reinkarnasi in Tokyo Dome”, Yukihiro masih merupakan additional player. Sampai pada tahun 1998 yukihiro diumumkan sebagai anggota resmi dengan single baru “WINTER FALL”, diikuti dengan album “HEART”.
Walaupun beberapa argumen dari fans sakura, yukihiro cepat menyesuaikan diri dengan L’Arc~en~ciel. Lagu pertamanya, “a swell in the sun”, dimainkan sebagai prolog selama tur 1998 “Light My Fire“. L’Arc ~ en ~ Ciel datang sebagai salah satu band yang paling populer, yang semua itu tidak pernah dibayangkan. Hasil dari tour tersebut telah terjual habis, dan albumnya mendapat platinum disk. Lalu L’arc merilis tujuh single baru dan menjadi 10 charts teratas, setiap bulan.
Pada tanggal 1 Juli 1999, mereka merilis album keenam dan ketujuh mereka “ARK” dan “RAY”. Mereka memulai tur konser bernama Grand-Cross Tour. Album tersebut naik ke urutan dua teratas, dan tour ini meraih sukses besar.
Pada tahun 2000, mereka merilis album baru, “REAL”. Yukihiro menulis lagu “STAY AWAY”. Namun, L’Arc ~ en ~ Ciel telah menghentikan proyek mereka sampai 2003, di “Shibuya Seven Days” konser. Setiap anggota memulai proyek solo. yukihiro juga memulai proyek itu sendiri, sebagai sang pemimpin band Acid Android. L’arc datang kembali dengan single baru “READY STEADY GO!” dan album “SMILE” pada tahun 2004, dilanjutkan dengan album “AWAKE” dan single “Link” di tahun 2005. Pada 2007, L’arc en ciel merilis sebuah single baru “My heart draws a dream” dan album baru “KISS”. Grup ini juga meluncurkan single “Drink It Down” pada Januari 2008, dengan musik yang disusun oleh Yukihiro sendiri .

Kamis, 15 Desember 2011

Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).

Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah.
simbol resistor


Kode Warna
gambar : Tabel Warna

Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.

Cara cepat Menghafal kode warna adalah :
Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Violet, Abu-abu, Perak, Putih = Hi-Co-M-O-K-Hi-Bi-Vi-A-Pe-P

Counter



COUNTER 

1. Pengertian Counter

Rangkaian Counter adalah rangkaian digital yang berfungsi untuk menghitung pulsa listrik. Rangkaian dasar dari counter adalah FF –T dan FF – JK.
Macam – macam counter ditinjau dari karakteristiknya:
1. Sinkron dan asinkron
2. Self stopping
3. Modulo counter
4. Up counter dan down counter
5. Ring counter



2. Counter asinkron 

Pencacah asinkron yaitu pencacah yang disebut juga ripple trough counter atau serial counter karena masing – masing flip flop yang digunakan akan berguling (berubah kondisi dari 0 ke 1) atau sebaliknya. Secara berurutan atau langkah demi langkah hal ini disebabkan karena hanya flip flop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock. Sedangkan sinyal untuk flip flop yang lainya diambil dari masing – masing flip flopsebelumnya.

Rangkaian asinkron counter terbagi 3, yaitu:
1. Counter up asinkron
2. Counter down asinkron
3. Counter up/down asinkron




2.1. Counter up asinkron 

Counter up asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari nilai terendah ke nilai tertinggi dengan clock secara asinkron. 

gambar skema rangkaian counter up asinkron 
Tabel kebenaran rangkaian counter up asinkron
Clock
A4
A3
A2
A1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
2
0
0
1
0
3
0
0
1
1
4
0
1
0
0
5
0
1
0
1
6
0
1
1
0
7
0
1
1
1
8
1
0
0
0
9
1
0
0
1
10
1
0
1
0
11
1
0
1
1
12
1
1
0
0
13
1
1
0
1
14
1
1
1
0
15
1
1
1
1
Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q dari flip-flop 1 menjadi clock dari flip-flop 2, sedangkan output Q dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop 3 dan seterusnya. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai ”1” (sifat toggle dari JK flip-flop).




2.2. Counter down asinkron

Counter down asinkron adalah rangkaian digital yang mencacah pulsa listrik dari nilai tertinggi ke nilai terendah dengan clock secara asinkron.

gambar skema rangkaian counter down asinkron 
Tabel kebenaran rangkaian counter down asinkron
Clock
A4
A3
A2
A1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
2
1
1
0
1
3
1
1
0
0
4
1
0
1
1
5
1
0
1
0
6
1
0
0
1
7
1
0
0
0
8
0
1
1
1
9
0
1
1
0
10
0
1
0
1
11
0
1
0
0
12
0
0
1
1
13
0
0
1
0
14
0
0
0
1
15
0
0
0
0
Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output Q-not dari flip-flop 1 menjadi clock dari flip-flop 2, sedangkan output Q-not dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop 3. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai ”0” (sifat toggle dari JK flip-flop).




2.3. Counter up/down asinkron

Counter up/down asinkron adalah rangkaian digital gabungan dari Up Counter dan Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada rangkaian Up/Down Counter ASinkron, output dari flip-flop sebelumnya menjadi input clock dari flip-flop berikutnya. 

Operasi counter up asinkron
Operasi counter down asinkron
Tabel kebenaran rangkaian counter up/down asinkron
Clock
A4
A3
A2
A1
Control
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
2
0
0
1
0
1
3
0
0
1
1
1
4
0
1
0
0
1
5
0
1
0
1
1
6
0
1
1
0
1
7
0
1
1
1
1
8
1
0
0
0
1
9
0
1
1
1
0
10
0
1
1
0
0
11
0
1
0
1
0
12
0
1
0
0
0
13
0
0
1
1
0
14
0
0
1
0
0
15
0
0
0
1
0